Diambil dari kacamata kehidupan saya, jumlah backlinks tidak bisa menjamin ranking sebuah blog untuk menjadi lebih baik di search engine. Bahkan, bisa menjadi kebalikan dari faktor utama backlinks yaitu backlinks yang terlalu banyak akan menyebabkan blog/website tersebut mengalami penurunan posisi dalam pencarian di mesin pencari. Malah bisa terjadi deindex atau dihapus dari daftar hasil pencarian mesin pencari (search engine).
Disini saya akan mencoba menjelaskan tentang bagaimana strategi cepat membangun backlinks untuk blog, yang dimana saya sering lakukan. Namun ini bukan asli murni dari pikiran saya ya, belajar dari pengalaman seseorang dan juga dari beberapa sumber lain yang kemudian saya kembangkan pada beberapa blog yang saya kelola. Hasilnya memang bervariasi, beberapa blog saya ada yang sudah mengalami peningkatan yang cukup baik, dan sebagian lainnya sudah juga mengalami peningkatan ranking yang sangat signifikan secara perlahan-lahan.
Strategi Cepat Membangun Backlinks
1. Anchor Text
Dijaman dulu, untuk membuat posisi blog dengan kata kunci tertentu biasanya menggunakan achor text yang sama persis seperti kata kunci yang ditembak (exact match) dengan sebanyak-banyaknya. Tapi dijaman Google Pinguin dan Panda, cara ini sudah tidak dapat dianjurkan karena akan membuat blog yang diberi backlinks mendapat masalah besar.
Persentase Anchor text yang dapat digunakan untuk backlinks:
- Exact match: 0 – 15% (misalnya: Toko baju murah, pakaian wanita trendy, jasa SEO murah indonesia, bisnis online, dll)
- URL: 30% – 80% (misalnya: vihamvine.com, www.kaskus.co.id, kompasiana.com, dll)
- Brand: 10% – 80% (misalnya: Kaskus, Detik, VihamVine, Google, Yahoo, dll)
- .Random: 30% – 80% (misalnya: Lihat selengkapnya, kunjungi blog ini, lihat blog, buka blog, dll)
2. Sumber Backlink Relevan (link relevancy)
Banyak sekali dalam internet marketer dan blogger yang mengabaikan atau tidak perduli dengan sumber backlinksnya dari mana, yang penting dapat backlinks udah. Jika Anda adalah salah satu dari orang yang berfikir seperti itu, maka segera Anda mengubahnya karena relevansi sumber backlinks diera ini sangat berpengaruh pada kualitas backlinks yang kita bangun. Contohnya blog yang memiliki konten/topik tentang Tutorial Blogger, tentunya akan lebih baik jika mendapatkan backlinks dari blog/website yang mempunyai topik sama atau masih berkaitan dengan topik blog tersebut.
Selain itu, konten yang ada di sekitar links juga bisa berpengaruh pada kualitas link tersebut. Sebagai sampel saya membuat sebuah artikel yang mengulas tentang "Cara membuat benih cabai" di sebuah blog yang bertopik tentang Agrobisnis. Lalu dalam artikel itu ada link yang menuju halaman blog lain yang isinya "Tips dan Trik merawat wajah". Tentunya ini bukan cara yang baik untuk membangun backlinks pada blog kita.
Persentase backlink dari blog/konten dari situs lain yang relevan:
- Blog:40% – 80% (misalnya: Web tentang blogging nge-link ke web tentang SEO)
- Konten: 70% – 90% (misalnya: konten tentang cara membuat blog nge-link ke blog tentang bisnis internet)
3. Variasi sumber backlinks (link diversity)
Hal ini sangat penting untuk diberi perhatian khusus ketika kita membangun backlinks pada blog. Sebuah blog/website biasanya akan mendapatkan ranking yang sangat bagus apabila blog tersebut memiliki links dari berbagai macam jenis blog dibandingkan dengan links yang berasal dari satu jenis blog.
Kita sendiri bisa membangun links dari beberapa sumber, diantaranya; Blog/Web 2.0, PDF Share, Medsos (Facebook,Twitter, GooglePlus), Dummy, situs bergambar seperti (Instagram, Pinterest, Path), Forum-forum, Socbook, dan lain-lain. Semakin backlink kita bervariasi dari berbagai sumber, maka blog kita akan lebih terlihat natural.
4. Rel Nofollow dan Dofollow
Banyak dari sebagian blogger dan internet marketer yang sengaja ato tidak sengaja meremehkan link nofollow artian hanya memberikan dofollow backlinks pada blog mereka. Padahal fakta dari lapangan sudah banyak blog/website yang sudah memiliki ranking bagus di SERP, setelah diberikan backlinks nofollow. Memang sih links nofollow tidak memberikan apa-apa untuk PR (Page Rank) sebuah blog, Namun tetap akan memberikan link yang juice.
Persentase jumlah backlink nofollow untuk website yang disarankan:
- 20% – 50%
5. Backlink dari IP dan C Blocks berbeda
Internet Protocol (IP) adalah sebuah alamat komputer yang unik di jaringan internet, atau bisa juga disebut seperti alamat rumah saya dan kamu, kode posm dan daerah. IP (Internet Protocol) yang ada di Indonesia misalnya 102.244.205.0 dan 102.233.245.0. Nah, sedangkan C Block adalah angka no. 3 dari IP atau angka yang garis bawahi dan bold.
Dengan begitu backlinks yang berasal dari blog kita dengan IP dan C Block yang berbeda, jauh lebih baik dibandingkan dengan backlinks dari blog dengan IP dan C Blocks yang sama. Diperjelas sebagai host sebuah blog yang IP dan C Blocks nya berbeda. Jika Anda memiliki sebuah blog/website dengan host yang sama seperti Web 2.0; Blogger, Wordpress.com, Blog.com dan lain sebagainya, Berhati-hatilah saat memasang link satu sama lain.
6. Distribusi arah link ke blog
Sebaiknya untuk backlinks diarahkan ke beberapa halaman di dalam satu blog, jangan hanya diberi link ke home page saja. Sebagian orang mungkin terlalu fokus untuk memberikan backlink pada home page blog, tapi menurut kacamata kehidupan saya, akan lebih baiknya jika backlinks di distribusi ke halaman lain (inner pages) di dalam blog tersebut.
Persentase jumlah backlinks pada homepages dan inner pages yang disarankan:
- Home pages: 10% – 40%
- Inner pages: 60% – 90%
7. Jadwal backlinks (Timing)
Membangun backlinks untuk blog akan menjadi lebih baik bila dikerjakan secara perlahan dan bertahap agar terlihat natural. Kalau dibandingkan mana yang lebih natural dari 2000 backlinks yang dibangun dengan waktu sehari saja lalu tidak ada backlinks dihari kedepannya ATAU 2000 backlinks yang dibangun dalam waktu 4 bulan - sekitar 22 link per hari secara bertahap, Anda pasti sudah tau kan jawabannya. Membangun backlinkske sebuah blog yang cukup banyak dengan waktu singkat, akan memberikan pesan pada search engine kalau blog tersebut dioptimasi secara berlebihan. Resiko yang akan ditanggung pemilik blog bisa terjadi penurunan ranking atau malah terjadi deindex.
Selain hal itu, kita juga perlu untuk memperhatikan umur blog/website yang akan dibangun backlinks. Logikanya ya, blog/website yang umurnya masih sangat muda apalgi kalau domain baru backlinksnya masih sedikit atau sama sekali belum ada backlinks. Kita lihat saja sudah tidak wajar, jika blog yang umurnya masih muda sudah memiliki ribuan backlinks dari berbagai situs. Mungkin yang terjadi resikonya ya, deindex?! Gak percaya? silahkan dibuktikan sendiri, hehehe.
Dari semua yang ada diatas adalah beberapa hal cukup penting yang harus kita perhatikan untuk membangun sebuah backlinks pada blog/website bisnis kita. Mungkin masih ada hal-hal yang saya lewatkan, tapi ya.. setidaknya puluhan huruf diatas sudah terbukti dan memberikan hasil yang positif untuk blog saya. Kalau Anda punya masukan atau tambahan lain jangan malu - malu untuk post di kolom komentar dibawah, dalam strategi cepat membangun backlinks. Mantap Jiwa, terimakasih ya, sudah baca artikel pertama saya :-)
Apabila Kolom Komentar Tidak Muncul atau Loading, Silakan tekan F5 pada Keyboard.